Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masuki awal pekan diprediksi akan menguat setelah jelang akhir pekan kemarin ditutup menguat 0,26 persen di level 6.255.
Analis Binartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama melihat secara teknikal MACD telah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, terlihat bahwa Stochastic dan RSI masih berada di area netral.
Di sisi lain, terlihat pola white closing bozu candle yang mengindikasikan masih adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area level resistance.
"Support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.210 hingga 6.161. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.319 hingga 6.381," kata Muhammad Nafan Aji Gusta Utama dalam riset hariannya, Senin (26/8/2019).
Sementara, Analis Investa Saran Mandiri, Hans Kwee memprediksi IHSG justru berpeluang bergerak konsolidasi melemah.
Hans Kwee melihat, faktor perang dagang dan kekhawatiran resesi global jadi pendorong IHSG bergerak di zona merah.
"Pasar sangat mungkin terkoreksi dalam pada perdagangan Senin dengan support 6.153 sampai 6.022 dan resistance di level 6.265 sampai 6.329," ujar Hans Kwee.
from Suara.com - Bisnis https://ift.tt/2ZdgegG
via IFTTT
No comments:
Post a Comment